Aku mengetuk kakiku di lantai, hujan makin deras. Beberapa menit kemudian secangkir kopi hitam yang kupesan lagi datang. Kuteguk perlahan dan ikut bernyanyi lagu lama.
Little patience, mmm… yeah, ooh … yeah…
I need a little patience, yeah …
Just a little patience, yeah…
Orang-orang di dalam cafe melihatku, aku tak peduli. Aku terus bernyanyi sampai mataku terpejam. Saat mataku terbuka kulihat Marta berdiri di depanku.
"Apa kau memikirkan aku, Jim?" tanya Marta pelan. Aku diam, suasana menjadi sepi tiba-tiba. Lagu Patience yang tadi terdengar sekarang hilang, lalu orang-orang di dalam cafe tak mengeluarkan suara, dan hanya mulutnya yang bergerak.