Kumpulan cerpen ini bercerita tentang romantisme percintaan remaja, persahabatan, dan manis kecut pergaulan anak muda yang dikemas dengan kalimat yang segar dan mengalir.

Bahwa dunia remaja itu indah dan menyenangkan, semua terbingkai funky di sini, bukan kalimat mendayu-dayu yang tersaji, tapi seperti mencuri baca diary temenmu. Ada si Vanya yang nge-fans berat sama bintang jatuh, tapi ternyata bintang jatuh yang bermakna penuh pengharapan malah jadi penyebab pertengkarannya dengan Angie, sahabatnya. Juga ada Nadine yang tiba-tiba kirim sms ajaib, menanyakan nomor ponsel Alexander Graham Bell. What? Alexander Graham Bell kan penemu telepon? Apakah dia punya ponsel? Lain lagi cerita Wendy yang rela melepas bangku SNMPTN kedokteran yang udah didapatnya demi bisa tetep sekelas dengan Desi, sahabatnya yang meski lebih pintar, tapi ternyata tak lolos lubang jarum SNMPTN.

Membaca buku ini seperti membeli 15 biji lollypop, ambil satu per satu dan lihat tiap senyum kecil di wajahmu. Ya, buku ini akan membuat hari-harimu lebih manis, semanis lollypop yang ada di saku bajumu.