Suatu Hari di depan seluruh karyawan, Rina mendapatkan pujian dari atasannya. Ia berhasil membuat strategi pemasaran yang efektif. Rina bangga dan senang dengan pujian itu. Tak lupa ia mengatakan bahwa keberhasilannya itu berkat dukungan pimpinan dan rekan-rekannya. Berbeda dengan Yani. Ketika dipuji - karena sistem manajemen lebih efisien selama dipegangnya - ia tetap low profile. Sebenarnya ia tak terlalu suka dipuji karena berpikir hal-hal yang dilakukannya semata-mata tanggung jawabnya. Apakah sikap Rina atau Yeni yang perlu diteladani? Benarkah pujian dari atasan merupakan salah satu tolak ukur untuk menilai sejauh mana karyawan itu "excellent" dalam bekerja?

Buku ini mengupas soalan sehari-hari yang rutin kita temukan dalam dunia kerja. Anda akan "excellent" dengan memahami cara, etika, serta kiat praktis dalam soal:
Melobi dan membuat deal bisnis dengan mitra bisnis dalam mobil
Mengadakan perjalanan bisnis ke luar kota
Menghadapi "one man show" di kantor
Menjadi pembicara yang santun dan berwawasan
Menjadi marketer andal
Meningkatkan kewibawaan Anda di mata anak buah
Memilih partner kerja yang cocok
Membuat undangan untuk hari spesial Anda
Menawar harga dengan santun dan bijaksana
dll.

Menjaga performance memang cukup untuk menampilkan citra diri yang positif bagi orang lain. Namun, spirif of excellent, semangat untuk terus-menerus memberikan yang terbaik dalam bekerja adalah kunci untuk berhasil! Buku ini akan membekali Anda, membangkitkan roh "excellent" dalam etos kerja Anda. Bagi segenap profesional yang beretos kerja: disiplin, cinta kerja, sadar talenta, dan sedia bekerja keras, namun tetap mempertahankan kesantunan dalam bekerja, raihlah "Excellent@Work" dalam bekerja!