Perbedaan seharusnya bukan untuk menjadi konflik, melainkan harus kita pelajari dan pahami agar potensi konflik dapat diminimalisir untuk mencapai hasil terbaik bagi hubungan antar manusia. Memahami perbedaan manusia justru merupakan keindahan tersendiri dalam hidup manusia. Mempelajari perbedaan budaya dan cara kerja manusia haruslah dimulai dari diri kita sendiri. Dengan memahami diri sendiri kita akan lebih mampu melihat orang lain, lalu kita pun belajar memahami orang lain.

Buku ini membahas beberapa topik agar kita mampu melihat diri sendiri dan mampu menerima kepribadian orang lain. Yang pertama adalah topik untuk memahami perbedaan kebudayaan manusia (dan sekelompok masyarakat) menurut dimensi kebudayaan Hofstede. Setelah memahami budaya sebuah masyarakat, diharapkan seseorang mampu menempati dirinya dan menyesuaikan dalam masyarakat tersebut. 

Dalam buku ini disertakan juga kuestioner untuk menilai diri kita masing-masing. Kuestioner ini disajikan dalam terjemahan Bahasa Indonesia. Kuestioner dalam asli Bahasa Inggris dimuat dalam lampiran. Kuestioner ini bersifat praktikal yang didasari penelitian-penelitian sampai akhirnya dapat kita gunakan. Selain itu, kuestioner yang disajikan merupakan format survei yang disederhanakan, tapi masih valid digunakan sebagai kajian untuk memberi gambaran bagaimana sikap kita dan orang lain dalam bertindak.