Menjelang kematiannya, Al-Qamah sangat tersiksa. Dia hanya bisa berbaring, itu pun dengan napas yang tersengal-sengat. Bahkan untuk mengucapkan kalimat Allah pun, dia tidak sanggup. Al-Qamah tersiksa seperti itu ternyata akibat dia durhaka kepada ibunya.
Perbuatan apa yang dia lakukan terhadap ibunya? Bagaimana juga sikap ibunya? Bagaimana nasib Al-Qamah selanjutnya?
Mari ikuti cerita di dalam buku ini, lalu temukan hikmahnya.