Dalam kehidupan, terkadang kita mengalami kebimbangan, menghadapi pilihan yang sulit atau bahkan dilema. Mungkin kita telah berpikir keras serta meminta nasihat dan bantuan orang lain, tapi tetap saja kita tidak bisa memutuskan yang terbaik bagi kita. Kalau sudah begini, apa yang dapat kita lakukan? Sebagian orang berspekulasi; sebagian lainnya bahkan mungkin terjerumus dalam perbuatan syirik, meminta nasihat para dukun dan ahli nujum. Namun Islam mengatakan, "Tidak!" untuk semua itu. Islam memberikan suatu jalan keluar, yaitu ISTIKHARAH. Istikharah berasal dari kata al khair yang bermakna sesuatu yang00 terbaik. Istikharah bertujuan memohon pertolongan dari Allah SWT untuk menunjukkan kita sesuatu yang terbaik. Karena terkadang apa yang menurut manusia itu baik, menurut pandangan Allah buruk; sebaliknya, apa yang menurut pandangan manusia buruk, tetapi sesungguhnya menurut Allah baik. Hanya Allah Yang Mahatahu segala urusan manusia. Rasulullah saw. bersabda, "Tidak akan kecewa bagi yang melaksanakan istikharah..." (H.R. Thabrani). Namun istikharah tidak dapat begitu saja dilakukan tanpa melalui tahapan-tahapan atau usaha-usaha pendahuluan yang benar. Istikharah adalah 'jalan keluar', bukan 'jalan pintas'. Buku ini memuat beragam cara beristikharah yang benar dan praktis sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw. dan keluarganya. Pembahasannya sangat lengkap dan terperinci sehingga siapa pun yang membacanya dijamin dapat mempraktikkan langsung istikharah yang benar tanpa kesulitan, sehingga dapat meminta petunjak dari Allah tentang apa yang terbaik baginya. Mohonlah yang terbaik dari Allah dan janganlah engkau memutuskannya sendiri. Karena berapa banyak orang yang telah memutuskan sendiri urusan yang akan mereka lakukan, yang mana justru kehancurannya berada di situ.(Imam Ali bin Abi Thalib) Tak ada seorang hamba beriman yang beristikharah kepada Allah sebanyak satu kali berkaitan dengan urusannya, kecuali bahwa Allah menjadikannya memilih yang terbaik dari dunia pilihan.(Imam Ja'far Shadiq)