Deborah Tannen adalah seorang profesor Linguistik di Universitas Georgetown, Washington, DC. Bukunya, Your Just Don't Understand: Women and Men in Conversation, tercatat dalam daftar buku terlaris New York Times selama hampir empat tahun, termasuk di antaranya menempati posisi pertama selama delapan bulan, dan telah diterjemahkan ke dalam 28 bahasa. Tannen juga menerima Common Ground Book Award untuk bukunya The Argument Culture Salahkah seorang suami yang kesal karena istrinya cerewet mengomentari menu makanan yang dipilihnya di restoran? Salahkah seorang istri karena bersikeras agar suaminya meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan? Mengapa wanita merasa sering dikecam oleh ibu mereka -- dan mengapa para ibu sering harus menahan lidah mereka di hadapan anak-anaknya? Mengapa remaja enggan berbicara secara terbuka kepada orangtua mereka? Mengapa kita sering merasa disalahpahami oleh orang-orang yang kita cintai -- suami, istri, anak, kakak, atau adik? Mengapa pembicaraan dalam keluarga sering berbelit-belit dan membuat kita merasa menghadapi jalan buntu? Dalam "Kukatakan Ini karena Kucinta Kamu": Seni Berbicara dalam Keluarga, ahli sosiolinguistik, Deborah Tannen, menyingkap seluk-beluk pembicaraan yang sering menimbulkan rasa frustrasi dalam hubungan keluarga. Melalui contoh percakapan sehari-hari, Tannen menunjukkan bahwa segala hal yang terucap dalam konteks keluarga bisa mengandung aspek ikatan -- pernyataan sayang -- tetapi juga kontrol -- menunjukkan kekuasaan. Dengan buku ini, Tannen mendefinisikan kembali percakapan keluarga, sekaligus memberi kita perangkat yang sangat bermanfaat untuk mempererat hubungan dengan anggota keluarga, berapa pun usia mereka.