"Suatu sumbangan penting bagi penelitian sejarah Islam awal dan akar tasawuf di Indonesia." Haidar Bagir, Doktor di Bidang Filsafat dan Tasawuf Penyebaran Islam pertama kali di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari tasawuf. Kenyataannya, Islam datang ke Indonesia terutama dalam bentuk tasawuf. Para penyebar utama Islam awal adalah kaum sufi.
Selain menegaskan kenyataan ini, buku ini juga berusaha mengembangkan versi yang meyakini bahwa para pendakwah Islam awal adalah keturunan Imam Ahmad bin Isa al-Muhajir--cucu Imam Ja'far al-Shadiq yang berhijrah ke Hadhramawt yang membawa suatu aliran tasawuf yang belakangan disebut sebagai Tarekat Alawiyah. Bukan hanya Wali Songo dan para pendakwah Islam awal lainnya di Pulau Jawa, bahkan beberapa tokoh tasawuf di luar Jawa secara langsung atau tidak berada di bawah pengaruh tarekat ini.
Pria kelahiran Rappang, Sulawesi Selatan, ini memperoleh gelar doktor pertamanya dari Universitas Ains Shams, Kairo, Mesir, pada 1990, setelah mempertahankan disertasi berjudul Islamic Sufism and Its Impact on Indonesian Contemporary Sufism. Gelar doktor kedua diraihnya dari Universitas Temple, Amerika Serikat pada tahun 1995 dengan disertasi berjudul The Muhammadiyah Movement and Its Controversy with Christian Mission in Indonesia. Tahun berikutnya, beliau memperoleh Academic Award dari pemerintah Mesir. Beliau pernah terlibat aktif sebagai anggota beberapa organisasi internasional, seperti International Connection Committee, American Academy of Religion yang bermarkas di Atlanta, Georgia, USA. Beliau juga pernah mengajar di tiga universitas di Amerika Serikat, dan di tengah segala kesibukan dan berbagai kegiatannya sekarang ini, beliau masih menyempatkan diri untuk mengajar di Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia dan kerap diundang menjadi dosen tamu atau penceramah agama Islam di USA.