Buku ini berisi berbagai hal teknis terkait proses pengajuan gugatan perceraian di Pengadilan Agama. Pembahasan di dalam buku ini menjawab secara lengkap pertanyaan: "Bagaimana cara cerai dan akibat-akibatnya?".

Dengan penuturan serta gaya bahasa sederhana, semoga buku ini lebih bisa menjelaskan runtutan prosedural yang harus dilakukan manakala seseorang akan bercerai di Pengadilan Agama. Oleh karena itu. buku ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang berada dalam proses perceraian, bagi para mahasiswa, maupun praktisi hukum yang bersentuhan langsung dengan masalah-masalah di seputar perceraian.

***

"Walaupun sudah banyak buku yang membahas Hukum Acara Perdata Peradilan Agama, namun kehadiran buku ini patut mendapat apresiasi dan penghargaan karena secara khusus membahas prosedur cerai dan akibal-akibatnya secara lengkap dan gamblang. Buku ini penting untuk dibaca oleh para hakim, dosen, mahasiswa, dan praktisi hukum lainnya sebagai bahan referensi untuk menambah wawasan khasanah ilmu hukum acara perdata di Pengadilan Agama. Semoga masyarakat dapat memanfaatkan karya mulia ini dan menjadikan amal jariyah bagi penulisnya. Amin"
(Drs. H. Noor Kholil, M.H. - Ketua Pengadilan Agama Purbalingga, Jawa Tengah)

"Perceraian merupakan pintu darurat yang bisa ditempuh apabila kerukunan rumah tangga tidak lagi dapat diselesaikan. Penulis buku ini dengan lugas memaparkan perihal perceraian. baik itu cerai talak maupun cerai gugat. Perceraian dalam Islam, apabila dilakukan harus memenuhi rukun dan syaratnya serta dalam konteks di Indonesia wajib dilakukan di depan sidang Pengadilan Agama. Bagaimana ajaran Islam mengatur masalah perceraian? Bagaimana agar dengan perceraian tersebut para pihak tetap dapat memperoleh perlindungan hukum? Jawabannya dapat ditemukan dalam buku ini" (Khotibul Umam, S.H., LL.M - Staf pengajar bagian Hukum Islam Fakultas Hukum UGM, Yogyakarta)

"Tulisan ini sangat sayang dilewatkan oleh para pembaca terutama bagi mereka yang menggeluli bidang hukum keluarga Islam, karena tulisan ini mengupas tuntas tentang prosedur perceraian, pembagian harta gono-gini, sera hak asuh anak lengkap dengan contoh-contoh gugatan, duplik, replik, dan lain-lain. Tulisan ini semakin menarik karena disajikan dengan bahasa yang ringan, sederhana, dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Kelebihan inilah yang menjadikan tulisan ini menurut saya sangat bagus unluk menjadi rujukan bagi para akdemisi maupun praktisi bidang hukum keluarga Islam"
(Hj. Fatma Amilia, S.Ag., M.Si - Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta)

"Jangan biarkan kebimbangan, jangan takut melangkah, lebih baik tinggalkan kemudaratan daripada mengharap kebaikan, cerai bukanlah aib, dan bercerai itu gampang kok. nggak ribet dan nggak harus pakai lawyer. Buku ini membantu..."
(Ny. Endang-PNS yang sedang proses menggugat cerai)