Riset dan studi tentang kemiliteran (angkatan bersenjata) dan masyarakat mengalami peningkatan yang luar biasa, terutama satu dekade terakhir ini. Kini telah berkembang aktivitas intelektual, kajian topik dan tema yang relevan dengan kemiliteran, pendidikan kewarganegaraan, bertambahnya partisipasi
minoritas dan gender, serta kolaborasi internasional di antara para ilmuwan dari berbagai negara.

Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kebangkitan minat ini sebagian besar dipengaruhi oleh Inter-University Seminar on Armed Forces and Society (IUS ). Bahwa sekarang ini IUS terdiri dari sekitar 700 cendekiawan yang mewakili lebih dari 45 negara. Anggota IUS ini meliputi berbagai kalangan profesi, di antaranya: akademisi, mahasiswa, pejabat militer, dan peneliti dari berbagai latar belakang keilmuan, baik publik maupun privat. Mereka memiliki pandangan
politik dan strategi yang berbeda-beda, tetapi mereka bersepakat bahwa riset objektif terhadap institusi militer ini merupakan sesuatu yang sangat layak untuk dilakukan dan dikembangkan lebih lanjut.