Karya sastra Putu Oka dapat kita baca sebagai ilustrasi dari perkembangan ideologi politik yang cenderung melawan dan bersifat kritis terhadap ketidakadilan dan kemapanan budaya warisan. Sebuah orientasi marxis yang tak terungkap sebagaimana dirumuskan oleh Putu Oka sendiri, sebuah ideologi perlawanan yang agaknya timbul tanpa orang pernah mendengar tentang Marx dan Marxisme.
oleh Dyah Merta, Happy Salma, Harsutejo, Linda Christanty, Martin Aleida, Oka Rusmini, Pranita Dewi, Putu Oka Sukanta, Rieke Diah Pitaloka, Sihar Ramses Simatupang, Soeprijadi Tomodihardjo, T Iskandar AS, Yonathan Rahardjo