Buku ini mengingatkan bahwa kebudayaan bukanlah sekadar barang antik di museum, bukan pula sekadar realitas terberi yang mesti diterima saja, melainkan perlu juga diubah dengan dekonstruksi dan strategi, agar terus berevolusi. Untuk itu kekuatan ?waktu senggang? perlu dipikirkan, dikritisi dan dihayati kembali.