Setelah dua artikel pertama tentang "Demontrasi Pertama dan Terakhir di ULA" dan "Keuntungan ULA 2002/3 Hanya 4 Miliar Rupiah!??", artikel ketiga... keempat... kelima... dan keenam.... diluncurkan ke Negeri Maya. Rhadamanthus pun mendesah puas. "Pers pertama kampus ini adalah kau!" Rhadamanthus membatin, "dan tugas pers adalah menyajikan kebenaran...." Tiga puluh menit kemudian, www.ulaextreme.raksa.or.id telah terisi enam buah artikel 'maut'. Tekad Rhadamanthus bukan asal-asalan: janji, akal bulus atau hanya sekadar keinginan sesaat. Tekadmu adalah obsesi. Ia memiliki impian dan visi. Hari itu, legenda di sebuah kampus kecil, elit, dan mahal dimulai. Kampus yang telah kau tinggali selama empat tahun! Yang telah kau ketahui, selidiki dengan teliti, sampai akhirnya sampai pada kesimpulan sederhana: Kampus sama benar dengan dunia ini, tempat berjuang mengais kehidupan. Lengkap dengan segala intrik dn suka dukanya, segala kegembiraan dan kekecewaannya, segala birokrasi dan korupsinya, juga dengan aksi dan reaksi pertentangannya.... Lebah-lebah kecil penghuninya yang suka menyengat bernama mahasiswa dan petani pencuri madunya bernama Rektorat... Sejak itu, lahirlah sosok soliter dengan idealisme klasik mahasiswa tentang kritisisme di kampus elit ala Meteor Garden. Sang ekstremis dunia maya pertama: Rhadamanthus the # 1 Campus Hacker