Si Jamin dan Si Johan merupakan saduran dari karya sastrawan Belanda Justus van Maurik (1918). Ceritanya mengenal dua kakak beradik bernama Jamin dan Johan.
Sepeninggal Ibu kandungnya, ayahnya jadi suka mabuk-mabukkan. Ia menikah dengan Inem. Ibu tirinya itu gemar mencaci dan memukul Jamin dan Johan. Si Jamin pun disuruhnya mengemis.
Suatu hari, Jamin bertemu dengan pemilik toko obat yang baik hati, saat ia tengah mengemis. Jamin diberi uang serta pakaian bagus. Rupanya, dalam saku celana pemberian itu ada sebuah cincin. Waktu Jamin mau mengembalikan, cincin itu direbut oleh ibu tirinya.
Apa yang dilakukan Jamin dan Johan supaya berhasil merebut kembali cincin itu dan mengembalikkan pada pemiliknya?