Luh Ketut Suryani, adalah seorang guru besar bidang Ilmu Kedokteran Jiwa yang telah mempelajari meditasi sejak berusia 14 tahun. Ia mengembangkan pendekatan biopsikospirit-sosiobudaya dalam mencegah dan menyembuhkan penderita gangguan jiwa serta menyehatkan masyarakat sehat agar tetap sehat di dalam negeri dan luar negeri. Ia mengembangkan penggunaan hipnoterapi-spiritual secara indivindu maupun massal dengan konsep reframe memory untuk mengubah arti sebuah trauma sehingga ia mampu memunculkan dirinya yang sebenarnya. Setiap hari Sabtu ia melatih meditasi relaksasi di Wantilan DPRD Bali disamping mengajak perempuan, remaja, dan lajang memahami dirinya. Ia aktif membangkitkan orang Bali untuk menjaga identitas diri sebagai orang Bali dengan menempatkan keluatga sebagai sebuah tim dalam menjaga keharmonisan dan keseimbangan hidup. Ia pun mengajak orang Bali menjaga tanah leluhur Bali sehingga Bali tidak menjadi Betawi kedua di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.