Eh, nih pembokat baru sableng amat sih? Pikir Ramadhan.Bayangin aja, dia baru turun dari taksi sudah ditegur, "Aden tamu di rumah ini?" Karena ia tak menjawab, eh, malah disangka orang bisu-tuli, dan pembantu itu nekat teriak di depan kupingnya, "Hoi! Aden tamu, ya?! Aden ?!!" Sambil menggerak-gerakkan tangannya di muka Ramadhan sebagai isyarat. Sableng! Esok paginya, dipergokinya si pembantu ini ngaduk sayur sambil joget dangdut dengan hot. Dan... dandanannya itu lho... noraaaak banget! Sekarang ini, biar dari kampung rasanya orang juga nggak norak-norak amat kok.Tapi kalau diliat-liat sih, sebenernya kece juga, pikir Ramadhan lagi. Kulitnya putih mulus, mata dan bibirnya bagus, pengetahuannya luas, tau lagu-lagu Barat, n'... jago main dingdong! Mahluk dari mana sih Iyem ini sebenarnya? Bikin penasaran aja.
Ia lahir 27 Oktober 1972 di Semarang. Selepas SMA, ia pindah ke Malang, kuliah di Universitas Widya Gama jurusan Perusahaan. Sejak SD sudah gemar mengarang, dalam bentuk komik. Naskah dramanya pernah disiarkan Radio RCT Semarang. Iyem Cantik, Iyem Manis adalah cerita bersambungnya yang pernah dibuat di majalah Mode. Saat ini Liestyo bekerja di Indosiar sebagai script writer.