Banyak kalangan berpendapat bahwa upaya penguatan civil society di Indonesia tidak bisa mengabaikan pentingnya faktor umat Islam. Bahkan, dalam beberapa hal, keberadaan Muslim dianggap sebagai basis perubahan sosial-politik di Indonesia. Mereka memiliki potensi sangat besar dalam menentukan format dan kehidupan politik Indonesia. Begitu pula dalam konteks civil society, Muslim Indonesia memiliki prasyarat - setidaknya secara kuantitatif - bagi pertumbuhan dan penguatan civil society di Indonesia. Buku ini dimaksudkan untuk mencari penjelasan tentang alasan-alasan di balik pemaknaan civil society oleh kelompok Muslim modernis dan tradisionalis-dua kelompok Muslim yang paling berpengaruh dalam perkembangan sosial-politik Islam di Indonesia. Pembahasannya dititikberatkan pada dua isu pokok: pertama, rumusan, konseptual, "masyarakat sipil" dan "masyarakat madani", termasuk bagaimana dua kelompok itu membangun argumen bagi masing-masing konsep tersebut; dan kedua, agenda-agenda sosial politik kedua kelompok ini sesuai dengan yang termuat dalam konsep "masyarakat sipil" dan "masyarakat madani".Salah satu kekuatan buku ini tampak dari pembahasannya yang eksploratif mengenai wacana Islam dan civil society di Indonesia yang diperkuat dengan penelitian empirik di lapangan.