Berkah maupun bencana alam pada hakikatnya hanyalah jawaban alam atas tindakan yang telah ia terima dari manusia. Jika kita memperlakukan dan mengolah lingkungan alam dengan bijak, kita bakal menuai berkah yang melimpah; namun, sebaliknya, kalau alam diperlakukan dengan semenamena, bisa dipastikan ia bakal melakukan pembalasan dengan mencurahkan seribu satu musibah.
Perubahan sikap manusia atas Ciliwung mengakibatkan sungai itu mengalami perubahan peran ekologis. Sungai utama yang membelah Jakarta itu, yang dulu merupakan mata air dan sumber kehidupan, kini telah berubah menjadi sumber air mata akibat banjir dan seribu-satu macam bencana lain yang seringkali dibawa.
Buku ini membahas sejarah Sungai Ciliwung, sungai purba yang kian terpuruk dan belum digarap maksimal, memotret masalah dan perkembangan di sepanjang jalur, kisah-kisah kemanusiaan, serta potensi yang siap digali untuk masa datang. Dilengkapi dengan foto-foto yang menggugah serta infografi s yang bisa menambah wawasan tentang Ciliwung.