Cerita Segar Tulisan Perjalanan Indonesia
Dahulu Soe Hok Gie pernah memesonakan dengan tulisan perjalanan bertajuk "Menaklukkan Gunung Slamet". Dalam tulisan tersebut dengan gamblang pria yang meninggal di usia muda itu menjabarkan seluk-beluk perjalanan mereka ke gunung tertinggi di Jawa Tengah tersebut.
Pada awal tulisannya, Gie menjabarkan latar belakang perjalanan pendakian. Dengan gaya normatif kaku dan ideal, akhirnya Gie menemukan apa sebenarnya konsep mereka hingga nekat mendaki gunung berkepala botak itu.
"Mencintai secara sehat tak akan mungkin dapat dicapai bila kita tak mengenalnya. Mendaki gunung membuat kami lebih mengenal masyarakat Indonesia dari dekat," paparnya.
Ungkapan kalimat-kalimat itu yang kemudian masih menggayuti kepala, bila kita bertandang kembali ke gunung-gunung. Karena dengan kalimat-kalimat itu, para pendaki gunung seperti memasuki fase berikutnya dari era gagah-gagahan mendaki, menuju era baru yang lebih bermanfaat.
Para pemuda mulai belajar mengenal masyarakat Indonesia dari dekat, mendalami dan mengerti masalah-masalahnya, hingga nanti saat para pemuda itu menjadi para pemegang keputusan, simpanan-simpanan memori itu yang akan menjadi pegangan.
Itu sekelumit hasil sebuah tulisan tentang perjalanan, yang mengejewantahkan konsep, dan menjabarkannya hingga menjadi prinsip yang dibutuhkan manusia dalam menjani hidup. Gie baru satu contoh. Bagaimana bila kita membaca tulisan Madelon Lulofs dalam novel Coolie.
Dalam pengembaraan wanita Belanda itu ke negeri
... Baca Selengkapnya