Gadis berkaus oblong, berompi tentara, dan bercelana gunung. Kepiawaiannya dalam berkelahi menobatkan dia sebagai pemimpin sindikat pencopetan. Itulah sosok Luna si preman jalanan.

Di saat dia mulai jenuh dengan hidup yang dijalani, Allah mempertemukan dia dengan seorang muslimah bernama Ani. Ibarat padang nan gersang, taman hati Luna mulai merasakan siraman yang menyejukkan. Islam yang menurut dia aneh dan menakutkan, tanpa disadari telah mengalirkan kedamaian dalam hati.

Namun, ujian demi ujian hadir dan seolah meruntuhkan benteng keimanan. Lantas, masihkah ada iman dalam hati Luna?

Selangkah dia terus mencoba dan seribu kasih tak terduga menyapa dirinya.

"Novel ini ditulis dengan bahasa yang mengalir sekaligus penuh kejutan. Sungguh, termat sayang bila sahabat tak membacanya.”
—Ust. Akhmad Muhaimin Azzet: penulis, editor lepas, dan pengasuh Taman Pendidikan Al-Qur’an Al-Muhtadin, Yogyakarta, amazzet.com

Subhanallah! Ini kisah yang manis. Penuh kejutan yang menggelitik. Recommended!"
—Hengki Kumayandi: penulis novel best seller “Tell Your Father, I am Moslem”

“Novel remaja yang menyajikan bagaimana hidayah datang tanpa diduga kapan dan di mana. Cara bertuturnya renyah, namun kaya hikmah. Para remaja wajib membacanya.”
—Ririn Rahayu Astuti Ningrum: penulis novel “Uhibbuka Fillah”