Keharmonisan keluarga dan keteguhan prinsip hidupnya untuk tidak murtad dari Islam telah membawa Ammar bin Yassir pada penyiksaan yarig bertubi-tubi oleh kaum Ouraisy. la rela dicambuk, dipukul dengan benda tajam, dan digusur di tengah padang pasir. Akan tetapi, karena hati dan jiwanya telah dilingkupi cahaya keimanan, ia lebih memilih kematian daripada harus melepaskan keyakinan Islam. Buku ini dimulai dengan riwayat perantauan Ammar bin Yassir, perjuangan dan persahabatan dengan Nabi Muhammad Saw sampai wafatnya Ammar.
Dikisahkan pula tentang orang tua Ammar yang.kerap merantau dan berpindah-pindah tempat, kehidupan Ammar kecil yang menderita, Ammar menjadi prajurit sejati yang shaleh, sampai wafatnya Ammar bin Yasir.