Ketersediaan | : | Stock tidak tersedia |
Format | : | Soft Cover |
ISBN | : | 9799420261 |
ISBN13 | : | 9789799420268 |
Tanggal Terbit | : | Juni 2012 |
Bahasa | : | Indonesia |
Penerbit | : | Buku Kita |
Halaman | : | 208 |
Dimensi | : | 190 mm x 120 mm |
"Apa sudah pasti memang keturunan buaya? "Tuan Hisyam tertegun, tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.
"Pasti Pak, menurut intel kita, yang satu tinggal di kampung Sangta, satunya lagi di kedalaman sungai. Mereka hidup terpisah"
Tuan Hisyam bergidik. Ia tahu banyak sejarah kampung Sangta, nenek moyang mereka menceritakan cerita itu turun temurun. Ia tak pernah takutpada manusia, siapapun akan ia hadapi dengan kekuatan dan hartanya. Tetapi pada satu hal yang tengah dilaporkan oleh orang kepercayaannya ini, ia menyerah. Terserah apa yang dikatakan orang. Ia tidak menampik dan tak peduli jika disebut paranoid, sebab jika dihadapkan dengan makhluk itu, ia merasa dalam ancaman dan bahaya. Ia yakin kelak keturunan makhluk jadi-jadian itu akan menuntut "PERJANJIAN HULU DAN HILIR" yang telah ia langgar. Satu hal yang ia yakini bisa menghabiskankekuatannya.
***
Sebuah takdir mengantarkan Munita, yang telah hidup terpisah dari kembaran (gampiran)nya selama 18 tahun di kedalaman sungai, muncul kembali ke bumi, merebut kampung asalnya yang porak poranda oleh keserakahan manusia.