"Karena dia tataruna, dan Bapakku di PKI-kan....seandainya saja dia tak mengejar gelar letda."
Seaindainya saja dia cukup puas dengan bergelar sarjana, mungkin dia tak akan kehilanganku. Ya, meski tepatnya aku yang kehilangan dia. Dia terlalu ingin menjadi taruna, bergelar Letda saat lulus dan menjadi tentara pada akhirnya. Aku anak PKI, di larang mencintai taruna. Kami memang bercinta malam itu, mencintai pinggangnya sebanyak aku mencintai hal-hal yang cerdas dan jenius. Tapi seorang berbisik, taruna terlalu mudah melakukannya, jangan mudah terbawa. Tuhan telah memaafkanku dengan mencintaimu, melebihi cintaku padaNya.