Motinggo adalah maestro. Untuk kesekian kalinya, dalam novelet-novelet ini dia menampilkan kepiawaian sebagai story-teller
Sutardji Calzoum Bachri
Kita harus fair dalam bersaing Maria, kata Laura.
Maria melotot, Apa katamu? Fair? Oke, bersaing. Oke, kita sama-sama cinta pada satu lelaki. Tapi, bedakan dong cinta dengan seks. Rasional dikit! Dan dia tidak semudah seperti yang kamu duga.
Laura masih hampir menangis ketika masih berusaha membela diri. Biarpun kamu tidak suka pada jawabanku, Maria, secara jujur aku memang membutuhkan dia.
Ya. Kadang orang kehilangan otaknya karena perutnya yang lapar. Dan, orang kehilangan rasa malu dan harga diri karena cintanya yang buta. Okelah. Kita hentikan pertengkaran kita. Tapi, kalau kamu benar-benar mau fair, buktikan pada Adam bahwa kamu cinta. Bukan nafsu!
Motinggo Busye lahir di Kupangkota, Lampung, pada tanggal 21 November 1937. Ia telah menulis lebih dari 200 buku. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, di antaranya bahasa Inggris, Belanda, Prancis, Jerman, Korea, Cina, dan Jepang. Sebagai penyair, karya-karyanya masuk dalam antologi penyair Asia (1986) dan antologi penyair dunia (1990). Ia tutup usia pada tanggal 18 Juni 1999 di Jakarta.