Rahasia dan tanda-tanda cinta itu lahir sebelum api cinta dinyalakan, sebelum picu cinta dilepaskan, dan sebelum sumbu cinta dikobarkan. Sungguh manakala semua tanda itu telah bersemayam dalam jiwa seseorang, segenap perbincangan menjadi rahasia, selain sang pujaan tercinta yang kian nyata, jiwa ingin berpaling rasanya. Akibat kita tidak tahu tentang rahasia cinta itu, sehingga kita terkadang dibuat buta karenanya. Demi cinta kita mau berkorban ke dalam lidah-lidah kehancuran. Kita boleh mencinta tapi kita juga harus bisa membenci agar tetap tegak semangat dan hidup. Jangan mau dirimu dibodohi oleh madu-madu manis yang sudah menjadi asam karena lendir. Kamu boleh mengenang, tapi kamu juga harus bisa mencibir agar tetap tegak dadamu dan keperkasaanmu. Kamu juga boleh untuk memuja, tapi kamu juga harus bisa mendongak agar tetap tegak kehormatanmu dan harga dirimu.