Soft Cover, September 2013 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Pemandangan yang terhampar di depan Fu lebih buruk daripada yang dia bayangkan. Api menyambar dari setiap bangunan. Di bawah cahaya bulan, dia bisa melihat jubah jingga di mana-mana. Ratusan serdadu berbaju zirah pun tergeletak. Fu tercekik asap dan bau busuk tubuh-tubuh terbakar yang disulut oleh panah berapi. Fu, sang biksu pendekar gaya macan, tidak rela Kuil Changzen diserang tanpa perlawanan. Baginya, Kuil Changzen adalah rumah, Mahaguru adalah orang yang paling dia hormati, dan penghuni ...