oleh Hasna Nibras pada Kamis, 31 Maret 2016

baguuss saya sampe nangis:( pertamanya mungkin kayak biasa aja tapi makin ke belakang makin ya berasa, sedih, seneng, sebel. harus bgt baca!

oleh chika jessika pada Selasa, 8 Maret 2016

awal baca terasa biasa aja , sampe gue ngerasa di dalem buku ini banyak banget dapet pelajaran !
bukunya keren recomended banget , ceritanya jarang banget ada .
kata katanya juga banyak banget yang bagus pokoknya kereeeennnnn sukses buat mas adit

oleh Ryan MHP pada Kamis, 4 Februari 2016

Entah apa yang terjadi jika hal yang ada dibuku ini harus saya alami..mengetahui akan segera dipanggil sedangkan anak-anak masih kecil...
Buku ini komplit...ada sedih, senang,unsur dewasa,lucu dsb...
sukses selalu buat pengarangnya..

oleh Amelia Mathilda pada Selasa, 2 Februari 2016

Awalnya, saya kira buku ini hanya menceritakan mengenai kisah 2 orang anak yang ditinggal ayahnya. Saya betul-betul tidak menyangka penyampaiannya bisa jauh lebih dalam dari itu. Bukunya penuh pesan moral dan cara-cara menjalani kehidupan. Dan yang paling membuat saya takjub adalah, alur serta jalan ceritanya. Alurnya tentu tidak lurus-lurus saja dan monoton yaitu hanya terus menerus penuh dengan drama dan amanat, tetapi juga ada bagian-bagian yang lucu (terutama dalam kisah cinta Cakra) sehingga pembaca tidak akan bosan dan senantiasa merasa terhibur. Beribu-ribu jempol untuk Adhitya Mulya!

oleh Azzam Alfa pada Rabu, 13 Januari 2016

Buku ini bener bener buku keluarga! Kisahnya family banget dan romantis.. semoga filmnya juga sekeren ini

oleh gabriella mayang pada Jumat, 1 Januari 2016

Penyampaiannya enak banget, dapet pecyahnya bgt karena setiap pesan pesan di rekaman video pak gunawan itu dikaitkan sama kehidupan masa kini satya dan cakra. Ada pesan tentang posisi anak sulung, gimana jadi anak yang memiliki harga diri, anak yang jujur dan berani mengakui kesalahan, merencanakan dan mengejar mimpi, mencari pasangan hidup, berumah tangga, membina keluarga. pokoknya lengkap pesan dan nasihat dari kecil sampai udah berkeluarga.
click for more review http://cloudoverdream.blogspot.co.id/2015/06/book-review-sabtu-bersama-bapak.html

oleh imamks pada Kamis, 31 Desember 2015

Buku ini bercerita banyak tentang pentingnya menanamkan values kebaikan dalam satu keluarga. Di sini, kita diajarkan bahwa values sangat berpengaruh pd pembentukan karakter seorang anak, dan hal ini menjadi bagian dr tugas orang tua untuk mengajarkan values kebaikan melalui kata, dan laku baik. Dan bentuk pengajaran itu disampikan dengan cara yg adhitya mulya banget, bahasa yg mudah dipahami, penuh humor, tp jg tetep memiliki isi yg berbobot. Sangat direkomendasikan. Good job kang adhitya mulya.

oleh iqiq Febrilian pada Rabu, 16 Desember 2015

buku yang sangat menggugah, bagaimana cara mendidik anak, hehehe buku ini berhasil bikin saya mewek,
buku yang wajib dibaca buat para calon ayah dan ayah sedunia,

oleh fevtri sulistiyaningsih pada Kamis, 26 November 2015

Tidak ada satupun anak di dunia ini yang rela terenggut kebahagiaannya karena perceraian orang tua, pun kepergian salah satu diantaranya. Kehilangan seorang Bapak bukan hal yang mudah. Apalagi jika kita kehilangan sosok Bapak untuk selama-lamanya, sejak kecil. Tidak ada pemimpin, panutan, serta tulang punggung bagi keluarga. Sama sekali bukan hal yang mudah. Namun itulah yang terjadi dalam kehidupan Cakra (Saka) dan Kakaknya Satya.

Bapak mereka, Pak Gunawan pergi meninggalkan mereka pada usia yg relatif muda, saat kedua anaknya masih benar2 membutuhkan sosok seorang Bapak dan masih membutuhkan perhatian serta kasih sayang orang tua yg utuh. Namun siapa sangka bahwa Bapak harus pergi lebih cepat? Tapi Bapak tidak pernah benar-benar pergi dari kehidupan Cakra dan Satya. Bapak masih hidup! Selalu hidup dan akan terus hidup walaupun hanya dalam sebuah rekaman video. Dan mereka masih bisa bercengkrama bersama kedua orang tuanya secara "utuh" setiap hari Sabtu. Ya...Khusus hari Sabtu. Dan itu selalu mereka lakukan sampai mereka dewasa. Mereka selalu punya Sabtu Bersama Bapak.

Penyesalan-penyesalan akan hidup Bapak di masa lalu, cara dia menghadapi hidup sebelum memiliki 2 jagoan kecil, membuatnya ingin mengajari dan mempersiapkan Cakra dan Satya menjadi laki-laki terbaik baik keluarga mereka kelak, dengan cara yang berbeda. Bapak benar-benar mempersiapkan semua sebelum kepergiannya. ... Baca Selengkapnya

oleh Yani Rachmawati pada Jumat, 30 Oktober 2015

Salut pada Mas Adhit untuk buku ini. Buku ini sudah berhasil membuat saya menangis di beberapa bagian, berpikir, merenung dan mengangguk-angguk sendiri. Akhirnya membuat saya mengerti bagaimana seorang Bapak ingin mengajarkan sesuatu pada anak-anaknya. Dan bagaimana seorang Ibu memikirkan mengenai putra-putrinya. Cinta. Itulah yang sanggup saya pahami mengapa novel ini tercipta. Cinta seorang Bapak kepada anak dan cinta seorang anak kepada Bapak yang telah menjaganya dengan cara dan pemikirannya sendiri.

oleh neimah baidani pada Jumat, 2 Oktober 2015

Akhirnya bs bc buku ini jg..., thx to bukabuku :D
Review nya g boong bgt..., bener bener recommended..., bahkan sampe bli lg, buat dijadiin kado temen yg mo nikah... :D
Paling suka scene saat cakra bilang, "menjadi kuat adalah tanggung jawab pribadi masing2 manusia..., ..... Bayangkan klo 3-3 hasilnya akan 0, sedangkan klo 3x3 hasilnya akan 9..."
Setuju bgt...., hasil dr "kita" akan meningkat klo masing2 pribadi "kita" sama sama kuat... ;)

Sebenernya mo kasih 3 star karna alur bolak balik nya ahak mbinhungin dan bahasa penceritaannya kurang luwes, tp naikin 3,5 karna banyak bgt tips aplikatif buat hidup dan kehidupan..., n..., karna g ada 3,5 jdnya 4..., and.. Yes.. 4 star aja, maap y kang Adhit... ;D

oleh Galindra Sisoka pada Sabtu, 5 September 2015

Buku ini mengajarkan bagaimana cara menjadi seorang ibu, suami, istri dan anak yg baik. Memang sih nobody's perfect. Tapi gak ada salahnya mencoba menjadi yg terbaik bagi orang di sekeliling kita ;)

oleh LittleFireflies pada Selasa, 18 Agustus 2015

sama sekali nggak nyesel beli buku ini, bahkan sekarang udah 2x baca tapi masih pengen baca lagi....
terima kasih mas Adhitya Mulya atas ceritanya yang sangat inspiratif...
MUST READ!!!

oleh Faranida pada Senin, 27 Juli 2015

Awalnya agak gak tertarik karena melihat judul yang "biasa" namun setelah baca deskripsi buku jadi penasaran maksut dari judulnya apa ya kira-kira. Akhirnya memutuskan untuk beli. Setelah buku sampai, langsung dibaca, dan, ga bisa lepas dari buku ini. Terharu dibawa cerita bikin netesein air mata, senyum-senyum sendiri, dan keren banget lah. Kisahnya sangat inspiratif. Terimakasih kepada Bapak untuk hari sabtunya, bukan hanya Cakra dan Satya yang belajar tentang cinta dan kasih, tapi juga saya. Ini buku wajib yang akan saya pinjamkan untuk calon suami kelak, so guys, jangan pikir 2x untuk beli buku se-keren ini.


Penyesalan terbesar saya ialah tidak ikut edisi bertanda tangan, karna lebih sangat menyenangkan bila melihat awal buku yang tertera nama saya dan tanda tangan penulis beserta namanya.

oleh Tari pada Kamis, 23 April 2015

bagus banget mas adhitya :D lucuk dan haru menjadi satu. must read!

oleh Mohamad pada Senin, 22 Desember 2014

Membaca buku ini membuat saya berimajinasi.. berimajinasi jika saya suatu hari menjadi seorang Bapak. Bukan seorang Bapak yang sempurna, tapi Bapak yang bisa menjadi figur Bapak dengan sangat baik. Membaca buku ini membuat saya tertawa terbahak-bahak didalam commuterline, asik masuk kedalam dunia saya sendiri. Menangis, iya menangis, buku ini mampu membuat saya menangis menutur cerita demi cerita yang dibangun Mas Adhitya. Parenting Guide yang sangat bagus untuk dibaca oleh orang tua, dan anak-anak.

oleh Ulya Rahmah Silmia Adila pada Senin, 24 November 2014

Ini buku keren banget. Bahasanya ringan tapi isinya ngena banget. Menyentuh. Banyak pelajaran yang bisa diambil. Di beberapa scene bahkan bisa membuat air mata mengalir tanpa sadar. Rekomen banget dah pokoknya!

oleh Marsela Wewengkang pada Rabu, 24 September 2014

Salah satu buku terbaik Adhitya Mulya! Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari buku ini, tetapi karena cara penulisannya yang cukup ringan, membuat buku ini enak dibaca pas lagi santai. Recommended banget deh!


PS: Kalau demen buku ini, baca juga buku Letters to Sam. Bisa bikin super terharu juga!

oleh Andriansah j pada Sabtu, 13 September 2014

Halo all
Untuk mendapatkan buku ini ternyata perlu waktu seminggu, pertamanya saya kecewa tapi ternyata pada halaman pertama bukan "Sabtu bersama bapak" ada tanda tangan penulisnya, rasa kecewanya terobati langsung.

Mengenai buku ini, Layak dibaca oleh para pembaca karena mengandung banyak cerita yang sangat bagus.

Saya sudah menuliskan review buku ini pada blog saya di http://goo.gl/K1pJLM Silahkan kunjungi langsun yah

Terima Kasih