Soft Cover, Maret 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
1.
No Image Available
2.
No Image Available
Soft Cover, April 2013 | |||
Stock tidak tersedia
|
Untuk sesaat dua tak terjadi atau terlihat apa-apa.
Ardi sudah mulai cemas bahkan mendekati putus asa, sementara Agus waspada kala melihat Nyi Katon tampak berdiri mengangkang, menempatkan keris yang ia genggam di depan mulut. Sambil bibirnya sibuk merapal mantra.
Lukisan tua yang tergeletak terhampar pada bingkainya di lantai mendadak tampak bergetar. Dan terus bergetar semakin kuat. Membuat lantai maupun benda apa saja yang ada di ruang duduk itu termasuk mayat Suherman serta Elisa, ...
3.
Soft Cover, Januari 2013 | |||
Stock tidak tersedia
|
Resepsi pernikahan itu berlangsung megah dan dihadiri tamu-tamu undangan dari kalangan terkemuka. Maklum mempelai prianya putra bankir terkenal, sementara mempelai wanitanya putri berdarah keraton. Kemudian terjadilah kejutan menggemparkan.
Dimulai ketika lensa kamera video menangkap sesuatu yang ganjil dekat panggung utama. Ada ruang kosong di antara antrean tamu. Ruang kosong tadi diisi sesosok tubuh perempuan cantik dengan busana putih yang anggun. Mengintip lagi ke balik lensa ...
4.
Soft Cover, Mei 2012 | |||
Stock tidak tersedia
|
Ia dibenci oleh semua orang, bahkan kekasih yang ia cintai dengan kejam disingkirkan dari sisinya. Akan tetapi pada waktu-waktu tertentu, orang-orang itu toh membutuhkan pertolongannya. Karena mereka tahu, bahwa kematian adalah sahabatnya yang terdekat.
“Kita mewarisi kutuk yang ditimpakan pada nenek moyang kita, anakku. Kita ditakdirkan menjadi penunggu jenazah, seperti juga sudah ditakdirkan padaku, pada kakekmu. Takdir kedua yang harus kau jalani: membujang seumur hidupmu, atau ...
5.
No Image Available
Soft Cover, Oktober 2011 | |||
Stock tidak tersedia
|
Rendi Suhandinata, kepala biro di sebuah instansi pemerintah, mati terbunuh secara misterius. Satu-satunya petunjuk yang ditemukan hanyalah jejak berdarah sepatu wanita yang menjurus ke sebuah lemari. Di dalam lemari tersebut terlihatlah manekin atau boneka pop yang diam membeku. Bibir sensual manekin itu juga dibercaki darah yang DNA-nya sama dengan DNA korban.
Hal aneh lainnya, ahli forensik juga menemukan bukti bahwa manekin tersebut telah direkayasa sedemikian rupa agar mampu bereaksi ...
6.
Soft Cover, Juli 2011 | |||
Stock tidak tersedia
|
Ida tidak saja cantik.
Ida juga seorang binaragawati top di kampus.
Tak heran, ia bukan saja jadi rebutan, tetapi bahkan dijadikan taruhan oleh banyak mahasiswa pria.
Sayangnya, Ida tak dapat disentuh.
Tapi Zain nekat menyentuh Ida. Dan dengan akal bulusnya, Zain berhasil memenangkan taruhan. Lebih dari itu, Zain pun berhasil pula menggaet Ida ke jenjang pelaminan. Lama kemudian barulah ia sadari, bahwa ada yang keliru dalam pilihan dan pandangan mereka berdua. Susi yang memperlihatkan ...
7.
Soft Cover, Juli 2011 | |||
Stock tidak tersedia
|
Berurai air mata, Supardi meluruskan tegak pintu lemari di hadapannya. Kedua tangannya mencengkeram kuat sisi kiri dan kanan daun pintu. Lambat tapi pasti, ia mulai merasakan getaran hebat pada tangannya. Pintu lemari itu mendadak bagai ditarik tangan-tangan gaib, dibetot ke kiri-kanan, lalu ditekan dengan kuat dari atas. Namun Supardi tetap mempertahankannya sekuat tenaga, sampai bagian bawah daun pintu melesak beberapa inci ke dalam tanah.
Lalu tubuh Supardi mendadak terlempar oleh ...
8.
Soft Cover, Mei 2011 | |||
Stock tidak tersedia
|
Sinopsis
Daerah luas dan dibatasi aliran sungai yang panjang melingkar itu tampak tak lebih dari dataran tandus tak berpenghuni. Tetapi dalam pandangan mata gaib Abimanyu, di dataran luas itu sesungguhnya tersembunyi bukit karang misterius, dikelilingi kubah gaib raksasa yang terus bergerak memutar sekaligus melindungi bukit karang tersebut dari pandangan dunia luar.
Abimanyu nekat memasuki tapal batas alam gaib dan alam nyata itu dengan melangkahkan kaki menembus dinding kubah raksasa. ...