Agama bersifat ambigu, sebab dapat sekaligus membebaskan dan memperbudak penganutnya. Dalam sejarahnya, agama-agama telah membuktikan hal itu. Dalam konteks pluralisme dan kerukunan hidup beragama, sifat membebaskanlah yang mesti dikedepankan.
Dengan demikian akan tercipta suasana kondusif di antara para pemeluk berbagai agama dalam melestarikan kehidupan bersama di bumi kita yang satu ini. Buku ini, menggali berbagai sifat positif agama dan ajaran-ajaran luhurnya dalam berinteraksi dengan sesama pemeluk berbagai agama lain, dari perspektif agama kristen. Tujuan utamanya adalah membina kebaikan dan kerukunan hidup beragama, khususnya bagi bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila.