Sebagai serorang Jenderal Purnawirawan sekaligus pelaku sejarah, penulis memberikan sudut pandang yang berbeda mengenai sejarah Nusantara. Dalam menyusun buku ini, penulis mengombinasikan kitab-kitab kuno Nusantara dan laporan intelejensi militer sebagai sumber informasi. Oleh karena itu, buku ini menjawab kebingungan masyarakat di tengah gempuran kesimpangsiuran informasi terkait sejarah Nusantara. Tak hanya sejarah Nusantara, buku ini juga memaparkan protokol yang ditempuh gerakan zionis dan komunis untuk mememecah belah Indonesia.
Buku ini bergenre non fiksi sejarah dan sedikit banyak membahas teori mengenai Tanah Surga yang Hilang (Atlantis) di Nusantara jadi bisa disandingkan dengan buku-buku yang membahas tentang Atlantis. Buku ini juga bisa diletakkan di bagian sejarah Indonesia karena membahas sejarah Indonesia terutama tentang kerajaan Nusantara, pembentukan Indonesia, dan perumusan Pancasila.