Pencarian

Brand
Gramedia Pustaka Utama
Penulis
Goenawan Mohamad

Format
Soft Cover (12)

Hasil: 1 - 13 dari 13
GRIDLIST
1.
Surti + Tiga Sawunggaling oleh Goenawan Mohamad
Soft Cover, September 2018
Stock tidak tersedia
Surti + Tiga Sawunggaling ...
2.
Si Majenun dan Sayid Hamid oleh Goenawan Mohamad
Soft Cover, Maret 2018
Stock tidak tersedia
Sebuah buku tentang perkenalan & percakapan tentang karya besar Cervantes, Don Quixote “Inilah cerita paling sedih dari semua cerita—dan lebih menyedihkan karena ia membuat kita tertawa.” Begitulah penyair Inggris Lord Byron menulis tentang Don Quixote, karya Miguel Cervantes yang berumur lebih dari 400 tahun. Ada yang mencatat bahwa karya ini salah satu novel terlaris dalam sejarah: sampai dengan hari ini, sejak Don Quixote Buku ke-I terbit, di tahun 1605—sebelum ...
3.
Amangkurat Amangkurat Single Edition oleh Goenawan Mohamad
Agustus 2017
Stock tidak tersedia
Goenawan Mohamad kerap menulis beberapa naskah lakon, seperti Visa, Surti dan Tiga Sawunggaling, Surat-Surat Karna, Tan Malaka, dan Gundala Gawat. Kali ini ia mengolah satu bagan sejarah Mataram di abad ke-17, tapi ini bukan lakon sejarah. Lakon ini lebih merupakan delirium seorang raja menjelang kematian dan paparan tentang apa yang terjadi dengan kekuasaan. Goenawan Mohamad merupakan seorang jurnalis dan sastrawan yang kritis dan berwawasan luas. Tanpa lelah, ia memperjuangkan kebebasan ...
4.
Soft Cover, Juli 2017
Stock tidak tersedia
"Sajak-sajak yang terkumpul di sini belum pernah diterbitkan dalam bentuk buku. Beberapa di antaranya ditulis di tahun 2016. Ini merupakan kumpulan puisinya yang ke-9. Kumpulan puisi pertama, Pariksit, terbit empat puluh lima tahun yang lalu. Selain menulis puisi, Goenawan dikenal sebagai esais, terutama prosa pendek Catatan Pinggir, yang sampai sekarang sudah terbit dalam 10 jilid. Di samping itu, ada lebih dari 10 buku berisi pemikiran sastra, seni, dan fi lsafat yang sudah diterbitkan. ...
5.
Fragmen oleh Goenawan Mohamad
Soft Cover, September 2016
Stock tidak tersedia
Sajak-sajak yang terkumpul di sini belum pernah diterbitkan dalam bentuk buku. Beberapa di antaranya ditulis di tahun 2016. Ini merupakan kumpulan puisinya yang ke-9. Kumpulan puisi pertama, Pariksit, terbit empat puluh lima tahun yang lalu. Selain menulis puisi, Goenawan dikenal sebagai esais, terutama prosa pendek Catatan Pinggir, yang sampai sekarang sudah terbit dalam 10 jilid. Di samping itu, ada lebih dari 10 buku berisi pemikiran sastra, seni dan filsafat yang sudah ...
6.
Soft Cover, April 2016
Stock tidak tersedia
On God and Other Unfinished Things is a poetry collection and also “scraps of thought” from Goenawan Mohamad. A word “scraps” is apt for the task at hand because this is hardly a full script. Each of its parts was written with something close to brevity a cut or a remnant of sorts of a larger piece, or notes taken while traveling. All 99 of these “scraps” can be read sometimes as parts that support or refute one another, and at other times as pieces that stand on their own. All ...
7.
No Image Available
Catatan Pinggir 5 oleh Goenawan Mohamad
Soft Cover, Juni 2012
Stock tidak tersedia
8.
Catatan Pinggir 4 oleh Goenawan Mohamad
Soft Cover, Juni 2012
Stock tidak tersedia
9.
No Image Available
Catatan Pinggir 3 oleh Goenawan Mohamad
Soft Cover, Juni 2012
Stock tidak tersedia
10.
No Image Available
Catatan Pinggir 2 oleh Goenawan Mohamad
Soft Cover, Juni 2012
Stock tidak tersedia
11.
Catatan Pinggir 1 oleh Goenawan Mohamad
Soft Cover, Juni 2012
Stock tidak tersedia
12.
Soft Cover, Juli 2011
Stock tidak tersedia
"""Pagi terkadang punya melankolinya sendiri: saat sejuk yang menandai bahwa istirahat, seperti nikmat, hanya sebuah jeda. Banyak hal tentang pagi yang ternyata tak sekadar penanda waktu. Banyak kisah yang bisa dituturkan dari sebuah pagi. Tentang kemuning, tentang harapan, burung-burung yang terus sibuk tanpa harus memilih sikap, multiplisitas yang tak tepermanai, dan tentang repetisi yang juga kelahiran kembali. Semua kisah tentang pagi ini dihimpun dari sekian banyak tweet Goenawan ...
13.
Soft Cover, Juli 2011
Stock tidak tersedia
Salah satu kebahagiaan di negeri Twitter: menemukan mereka yang menyukai percakapan, bukan permusuhan. 13 Februari 2011, 07:25 Meski bersifat pendek, Twitter memiliki pesona dan kekuatan tersendiri dalam ranah media sosial. Justru dalam batasan ruangnya, Twitter mampu menghimpun pesan-pesan yang langsung menuju sasaran. Kebebasan berpendapat di dalam Twitter membuat dinamika media ini begitu hidup, sekaligus menjadikan nilai sebuah pendapat lebih absolut ketimbang sosok atau figur ...