Kening Elang Cekatan berkerut. Ia kesal tak juga bisa menyelesaikan soal-soal tantangan dari duo kurcaci pengawal Raja Naga Jingga, Ceteks dan Cupets. Ia mulai uring-uringan. Namun, semakin ia jengkel, Kuturumit semakin besar, anak-anaknya juga makin banyak dan makin besar, dan semakin tumpul pula daya pikir Elang Cekatan. Untunglah sayup-sayup terdengar senandung riang jarimatika... Angkat tanganmu, gerakkan jarimu, silang tangan, rentang tangan, diputar-putar,.... Tangan dan badannya turun bergerak seiring bait-bait senandung lagu tersebut.... Hatinya gembira, wajahnya terlihat ceria, pikirannya mulai tenang. Satu per satu soal dari duo kurcaci ia selesaikan.... Bagaimana kelanjutan cerita Elang Cekatan? Apakah ia berhasil menyelesaikan tantangan dari Ceteks dan Cupets? Dan siapakah Kuturumit si pengganggu itu?