Setelah Dinasti Ming tumbang pada tahun 1644, diganti Dinasti Qing, banyak loyalis Dinasti Ming melarikan diri ke berbagai kota pelabuhan di Asia Tenggara, terutama yang ada di kepulauan Nusantara dan Vietnam. Mereka menetap dan mengambil peran dalam masyarakat setempat, antara lain di bidang politik, perniagaan, pertanian, dan urbanisasi.
Dengan memanfaatkan berbagai sumber Eropa dan Asia, dari prasasti dan silsilah sampai kisah perjalanan dan karya biografis, buku ini menawarkan gambaran sejarah tentang kiprah para loyalis Ming di Asia Tenggara. Sejumlah tokoh di antara mereka masih terkenang sampai akhir-akhir ini di Asia Tenggara seperti juga di Eropa, sehingga diangkat dalam sejarah lokal dan dibanggakan dalam novel-novel sejarah.