Berawal dari pintu warung kopinya yang tidak sengaja rusak oleh karyawannya, Diyat, pemilik warung kopi ‘Yang Kusayang’, harus mengganti pintu lamanya dengan pintu baru. Namun, Diyat tidak pernah menyangka jika mengganti pintu warung kopinya dengan pintu baru akan membawanya ke dalam sebuah perjalanan ajaib.

Awalnya, Diyat tidak curiga saat membeli pintu barunya itu dari seorang nenek-nenek aneh. Setelah itu, betapa terkejutnya ia saat keesokan harinya Diyat terbangun dan membuka pintu, warung kopi ‘Yang Kusayang’ telah berpindah tempat ke kota yang begitu asing baginya. Alhasil, Diyat bersama dengan dua karyawannya, Rian dan Asti, harus mencari cara supaya dapat kembali pulang ke Mandalasari kampung asal mereka. Mereka harus menyelesaikan beberapa misi "magis" agar dapat kembali pulang. Namun, tentu saja, perjalanan menyelesaikan misi tersebut tidak semudah yang mereka bayangkan. Lalu bagaimana kisah petualangan Diyat, Rian, dan Asti dalam menyelesaikan misi-misi tersebut? Apakah mereka akan kembali, atau harus terus melakukan perjalanan aneh itu dan tak bisa kembali pulang?

"Om Diyat, Asti mau pulang."

"Om Bos, kita bakal pulang, kan?"

"Iya. Semoga kita pulang.”

Temukan jawaban dari cerita ini dengan membeli novel “Ekspedisi Warung Kopi”