"Gue mau nembak lo saat lo ulang tahun yang ketujuh belas nanti. Lo mau, ya?"

Ava terdiam sejenak. Adhi, jangan bercanda, deh! Kenapa harus bilang sekarang? Kenapa nggak pas ulang tahun gue aja?

***
Tadinya Ava mengira ulang tahun ketujuh belasnya akan berlangsung biasa-biasa saja. Namun ketika Adhi menyatakan perasaannya tepat tujuh belas hari sebelum ulang tahunnya, segalanya tiba-tiba berubah. Perasaan Ava seperti diombang-ambingkan oleh janji Adhi yang akan menembaknya secara resmi pada perayaan ulang tahun itu.

Berada dalam hubungan tanpa status bukan perkara mudah. Seharusnya Ava biasa saja ketika Adhi dekat dengan sahabatnya. Seharusnya ia biasa saja ketika Adhi lebih banyak menghabiskan waktu dengan sahabatnya ketimbang dirinya. Namun cinta membuatnya tak mampu bersikap sebagaimana seharusnya. Namun, benarkah itu cinta? Mampukah Ava melewati ulang tahun ketujuh belasnya dengan bahagia?