Soft Cover, Mei 2007 | |||
Stock tidak tersedia
|
Dengan cadar luka yang terlilit erat mengelilingi bahunya dan kepala tertunduk, perempuan itu melirik ke atas dari balik tepian kerudungnya. Matanya bagaikan sepasang mata rusa yang terluka. Memohon dan pasrah.
Dedaunan yang terpana di atas pohon di halaman, seketika berhenti gemerisiknya. Embusan angin sore yang hangat mengambang. Penduduk desa menahan napas.
“Aku menceraikan kau! Aku menceraikan kau! Aku menceraikan kau!”
Tiga talak yang mematikan itu menghunjam ...