Pencarian

Brand
Mizan
Penulis
Khaled Hosseini
Kategori
Buku
Fiksi (1)
Non Fiksi (2)

Bahasa
Indonesia (4)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
The Kite Runner oleh Khaled Hosseini
Soft Cover, September 2022 Rp. 105.000 Rp. 78.750 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Kite Runner terbit tahun 2003 langsung menjadi fenomenal, difilmkan, dan diterjemahkan dalam 42 bahasa serta dijual di 70 negara. Setelah 10 tahun, novel yang membuat Khaled Hosseini mendapat Humanitarian Award dari UNHCR ini menjadi salah satu novel klasik kontemporer yang dicintai pembaca. Aku memiliki satu kesempatan terakkhir untuk menentukan apa jadinya diriku. Aku bisa melangkah memasuki gang itu, membela Hassan dan menerima apa pun yang mungkin menimpaku. Atau, aku bisa ...
2.
The Kite Runner oleh Khaled Hosseini
Soft Cover, November 2018
Stock tidak tersedia
Kite Runner terbit tahun 2003 langsung menjadi fenomenal, difilmkan, dan diterjemahkan dalam 42 bahasa serta dijual di 70 negara. Setelah 10 tahun, novel yang membuat Khaled Hosseini mendapat Humanitarian Award dari UNHCR ini menjadi salah satu novel klasik kontemporer yang dicintai pembaca. Aku memiliki satu kesempatan terakkhir untuk menentukan apa jadinya diriku. Aku bisa melangkah memasuki gang itu, membela Hassan dan menerima apa pun yang mungkin menimpaku. Atau, aku bisa melarikan ...
3.
Sea Prayer oleh Khaled Hosseini
Soft Cover, November 2018 Rp. 69.000 Rp. 51.750 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Sayangku Marwan, kupandang lekuk wajahmu di bawah sinar bulan yang nyaris penuh, Anakku, bulu matamu bagaikan kaligrafi, tertutup dalam tidur yang nyenyak. Dan kukatakan kepadamu, “Genggam erat tanganku. Tidak akan ada hal buruk yang terjadi.” Khaled Hosseini menulis buku ini sebagai keprihatinan atas krisis pengungsi yang saat ini terjadi di dunia. Dia tergugah oleh foto Alan Kurdi, bocah pengungsi Suriah usia 3 tahun, yang jenazahnya terdampar di sebuah pantai di Turki. ...
4.
Rp. 119.000 Rp. 89.250 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier

Hati pria sangat berbeda dengan rahim ibu, Mariam.
Rahim tak akan berdarah ataupun melar karena harus menampungmu.
Hanya akulah yang kau miliki di dunia ini,
dan kalau aku mati, kau tak akan punya siapa-siapa lagi.
Tak akan ada siapa pun yang peduli padamu. Karena kau tidak berarti!


 

 

 

Kalimat itu sering kali diucapkan ibunya setiap kali Mariam bersikeras ingin berjumpa dengan Jalil, ayah yang tak pernah secara sah mengakuinya sebagai anak. Dan kenekatan Mariam harus dibayarnya dengan sangat mahal. Sepulang menemui Jalil secara diam-diam, Mariam menemukan ibunya tewas gantung diri.

Sontak kehidupan Mariam pun berubah. Sendiri kini dia menapaki hidup. Mengais-ngais cinta di tengah kepahitan sebagai anak haram. Pasrah akan pernikahan yang dipaksakan, menanggung perihnya luka yang disayatkan sang suami. Namun, dalam kehampaan dan pudarnya asa, seribu mentari surga muncul di hadapannya.

">

Hati pria sangat berbeda dengan rahim ibu, Mariam.
Rahim tak akan berdarah ataupun melar karena harus menampungmu.
Hanya akulah yang kau miliki di dunia ini,
dan kalau aku mati, kau tak akan punya siapa-siapa lagi.
Tak akan ada siapa pun yang peduli padamu. Karena kau tidak berarti!


 

Kalimat itu sering kali diucapkan ibunya setiap kali Mariam bersikeras ingin berjumpa dengan Jalil, ayah yang tak pernah secara sah mengakuinya sebagai anak. Dan kenekatan Mariam harus dibayarnya dengan sangat mahal. Sepulang menemui Jalil secara diam-diam, Mariam menemukan ibunya tewas gantung diri.

Sontak kehidupan Mariam pun berubah. Sendiri kini dia menapaki hidup. Mengais-ngais cinta di tengah kepahitan sebagai anak haram. Pasrah akan pernikahan yang dipaksakan, menanggung perihnya luka yang disayatkan sang suami. Namun, dalam kehampaan dan pudarnya asa, seribu mentari surga muncul di hadapannya.

">

Hati pria sangat berbeda dengan rahim ibu, Mariam.
Rahim tak akan berdarah ataupun melar karena harus menampungmu.
Hanya akulah yang kau miliki di dunia ini,
dan kalau aku mati, kau tak akan punya siapa-siapa lagi.
Tak akan ada siapa pun yang peduli padamu. Karena kau tidak berarti!


 

 

Kalimat itu sering kali diucapkan ibunya setiap kali Mariam bersikeras ingin berjumpa dengan Jalil, ayah yang tak pernah secara sah mengakuinya sebagai anak. Dan kenekatan Mariam harus dibayarnya dengan sangat mahal. Sepulang menemui Jalil secara diam-diam, Mariam menemukan ibunya tewas gantung diri.

Sontak kehidupan Mariam pun berubah. Sendiri kini dia menapaki hidup. Mengais-ngais cinta di tengah kepahitan sebagai anak haram. Pasrah akan pernikahan yang dipaksakan, menanggung perihnya luka yang disayatkan sang suami. Namun, dalam kehampaan dan pudarnya asa, seribu mentari surga muncul di hadapannya.

">

Hati pria sangat berbeda dengan rahim ibu, Mariam.
Rahim tak akan berdarah ataupun melar karena harus menampungmu.
Hanya akulah yang kau miliki di dunia ini,
dan kalau aku mati, kau tak akan punya siapa-siapa lagi.
Tak akan ada siapa pun yang peduli padamu. Karena kau tidak berarti!


 

Kalimat itu sering kali diucapkan ibunya setiap kali Mariam bersikeras ingin berjumpa dengan Jalil, ayah yang tak pernah secara sah mengakuinya sebagai anak. Dan kenekatan Mariam harus dibayarnya dengan sangat mahal. Sepulang menemui Jalil secara diam-diam, Mariam menemukan ibunya tewas gantung diri.

Sontak kehidupan Mariam pun berubah. Sendiri kini dia menapaki hidup. Mengais-ngais cinta di tengah kepahitan sebagai anak haram. Pasrah akan pernikahan yang dipaksakan, menanggung perihnya luka yang disayatkan sang suami. Namun, dalam kehampaan dan pudarnya asa, seribu mentari surga muncul di hadapannya.

...