Lily sedang di Amerika. Dia sangat menikmati suasana di sana terutama empat musimnya. Ada musim panas, gugur, dingin, dan semi. Dia melewati semua musim bersama keluarga dan teman-temannya. Lily paling suka musim dingin, karena dia asyik berseluncur dan membuat boneka salju. Pada saat musim gugur tiba, dia sangat takjub dengan perubahan warna daun-daun menjadi kuning dan merah. Wow, indah sekali! Bagitu juga dengan musim semi. Dia merasakan udara yang sangat sejuk. Sayangnya, dia tidak menyukai musim panas. Udara pada musim panas tidak bersahabat. Asyik banget, ya, tinggal di negara empat musim? Namun, tiga bulan lagi dia harus pulang ke Indonesia. Padahal, dia belum siap meninggalkan Amerika. Apa yang terjadi dengannya? Seperti apa, ya, perasaannya? Saatnya membaca buku ini sampai habis, yuk ....