“Kedai Kopi Bulan Purnama” tak punya lokasi tertentu. Kadang di jalan pertokoan yang
kau kenal baik, kadang di stasiun penghabisan, kadang di bantaran sungai yang sunyi.
Kedai ini berpindah-pindah tempatnya, muncul di mana saja sesuka hati. Dan, di kedai
ini para tamu takkan ditanyai pesanan.
Serikawa Mizuki, pengarang skenario drama TV yang pernah jaya, kini mengalami
kemerosotan dalam kariernya. Ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai
keinginannya, ia mendapatkan sehelai kartu nama bertuliskan “Kedai Kopi Bulan
Purnama”. Ia menemukan kedai itu di bantaran Sungai Kamo lalu disediakan suguhan
manis istimewa serta dibaca “bintang” oleh sang master, seekor kucing raksasa belang
tiga.
Akari, Satsuki, Megumi, dan Mizumoto juga menemukan “Kedai Kopi Bulan Purnama”
nan ajaib itu dalam jalan hidup masing-masing. Tersingkaplah hubungan antara kelima
tokoh itu pada masa silam ….
Melalui suguhan manis istimewa yang penuh makna dan bimbingan sang master
beserta kucing-kucing anak buahnya, pintu ke dunia baru terbuka di hadapan mereka
yang mulai mengenal diri masing-masing.