Diaspora Indonesia adalah setiap orang Indonesia yang tinggal di luar negeri—baik yang asli maupun keturunan—apa pun status hukum, bidang pekerjaan, latar belakang etnis, dan kesukuannya. Sekalipun demikian, kecintaan mereka terhadap Indonesia tak pernah luntur.

Buku Diaspora Indonesia, Bakti untuk Negeriku adalah rekam jejak sejarah dan dokumentasi perjuangan membangun koneksi warga Indonesia di perantauan guna memberikan sumbangsih terbaik bagi negeri kelahiran yang selalu dicintai dalam jiwa dan raga: Indonesia. Buku ini juga berisi tuturan pengalaman para diaspora Indonesia di mana pun mereka berada.

Cinta para diaspora untuk Indonesia dan kebanggaan mereka akan sejarah kebudayaan Indonesia mendorong mereka untuk mengajukan permintaan dwi kewarganegaraan secara konsisten. Sehingga diyakini dwi kewarganegaraan—yang juga menjadi salah satu bahasan dalam Diaspora Indonesia, Bakti untuk Negeriku—akan memfasilitasi kontribusi Diaspora Indonesia untuk kemajuan sosial, ekonomi, teknologi, dan pembangunan nasional Indonesia. ~Tim Indonesian Diaspora Network

Diaspora Indonesia, Bakti untuk Negeriku merupakan suatu upaya untuk melihat potensi diaspora Indonesia dan menggarap semangat bakti bangsa mereka untuk sebesar-besarnya kepentingan Republik Indonesia. ~Mohamad Al-Arief, Presiden Indonesia Diaspora Network (IDN) Global, Periode 2013-2015. Diasporawan Indonesia yang bermukim di Washington DC, AS

“Yang tak boleh dilupakan, perkembangan teknologi informasi dan transportasi membantu diaspora untuk mobile dalam waktu yang lebih cepat sehingga mereka seperti bisa berada di dua tempat: di rantau dan di kampung halaman, baik dalam kaitan kerja dan bisnis maupun dalam berekreasi. Dengan kata lain, suatu ketika tak ada lagi diaspora, atau kita semua adalah diaspora.” ~Bambang Bujono, Wartawan Senior

Kita sering mendengar kehebatan para diaspora Indonesia di berbagai belahan dunia, namun kita kurang mengenal siapa mereka. Buku Diaspora Indonesia, Bakti untuk Negeriku mengisahkan sebagian kecil saja kisah mereka dan bagaimana mereka mulai menyatukan diri dalam sebuah gerakan, dan berpikir untuk memberikan sumbangsih bagi negeri tercinta: Indonesia. Kongres Diaspora ke-1 di Los Angeles, AS, tahun 2012, membuat mereka terbuka untuk membina hubungan antarmereka maupun dengan pemangku kepentingan di Indonesia. Kini mereka dating ke Jakarta dengan misi “Berbakti untuk Negeri Tercinta”.  ~M. Wahid Supriyadi, Staf Ahli Menlu Bidang Ekososbud/Kepala Desk Diaspora Indonesia (DDI)