Stigma kota miskin, kurang pendidikan,wanita-wanita penghibur, laki-laki yang ringan tangan, penjudi. Benarkah seperti itu?
Shintia Arwida, seorang penulis muda, sedang meneliti kehidupan amoi-amoi di Kota Singkawang. Dalam pengamatannya, amoi-amoi ini sangat taat pada adat dan tradisi. Mereka juga sangat berbakti dan patuh pada orang tua dan keluarganya. Tetapi, kemiskinan yang membuat amoi-amoi terpuruk. Untuk mengubah nasib, mereka bersedia saja dijodohkan dengan lelaki mancanegara, Taiwan khususnya. Amoi-amoi ini berharap menggapai kebahagiaan yang didambakannya selama ini.
Bagaimana kisah selanjutnya, apakah amoi-amoi ini memperoleh kebahagiaan yang didamba kan ataukah terpuruk lebih dalam?