Dua Anak Manusia, Ruba dan Husam. Hidup dalam satu rumah, dengan karakter yang berbeda. Ruba anak bangsawan yang angkuh. Hidupnya penuh dengan hura-hura. Sedangkan Husam adalah anak yatim yang diangkat keluarga Ruba. Meski diangkat keluarga yang kaya dan terhormat, hidupnya sangat sederhana, perilakunya pun sangat santun. Bagi Ruba, Husam adalah pribadi yang misterius. Hal itulah yang membuatnya ingin sekali mengorek kehidupan Husam yang sesungguhnya. Sehingga tak terasa, perasaan cinta pun hadir dalam hati Ruba. Sayang, Husam menolak cintanya. Merasa sakit hati, karena telah merasa direndahkan Husam, Ruba membuat perhitungan, sehingga membuat Husam terusir dari rumah. Setelah kepergian Husam, rasa benci dan cinta pun berkecamuk dan membelenggu perasaan Ruba. Hingga rasa cintanya mengalahkan segalanya. Ruba pun merasa bersalah. Dia pun menderita, hingga jatuh sakit. Penderitaan Ruba tak kunjung usai, teman-teman yang dulu mengasihinya, pergi menjauh dan mengkhianatinya, ditambah lagi masalah yang juga menimpa keluarganya. Cinta adalah hal yang abstrak dan tidak terduga. Batasan antara cinta dan benci amat tipis, rasa cinta bisa berubah menjadi benci demikian pula sebaliknya. Ini pula yang menjadi inti konflik dari Novel Ruba dan Husam, Sebuah Misteri Cinta. Berlatar belakang eksotika tanah Maroko, kisah cinta itu akan menyita emosi Anda dari halaman pertama hingga akhir yang tak terduga. Novel ini merupakan karya monumental karya Salam Ahmad Idris. Karya yang pernah diikutkan pada ajang lomba International League of Islamic Literature/ Rabithah Al Adab Al Islamiy Al'Aalamiyah ini, mendapat penghargaan sebagai juara kedua.