“Begini Saya kasih tau, kalau masuk proses hukum, kalau masuk pengadilan, kalau pengadilannya sedemikian rupa tiba-tiba Lapindo dinyatakan tidak salah kayak apa itu?”
Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Republik Indonesia
 
“Lumpur Sidoarjo Akibat Lapindo (LUSIALAN) jelas merupakan bencana yang dibuat manusia. Berdasarkan analisa yang mendalam serta komprehensif penulis mampu mampu menjelaskan tali-temali perselingkuhan birokrasidalam menyikapi kasus tersebut. Sebagai suatu analisis berdasarkan fakta empiris, baik yang bersifat teknis, politik, ekonomi dan hukum, menunjukan bahwa birokrat telah bersekongkol dengan korporat untuk merugikan kepentingan kepentingan terbaik masyarakat yang menjadi korban kerakusan manusia dalam mengeksplorasi sumber daya alam. Melalui tulisan ini diharapkan agar kasus lumpur Sidoarjo dapat dibuka kembali karena terdapat novum yang cukup dan dapat dipertanggung jawabkan secara akademik.”
Prof. Dr. Muhammad Mustofa, MA, Guru Besar Kriminologi Universitas Indonesia, Jakarta.
 
“Penanganan semburan Lumpur Lapindo dari awal tidak sesuai dengan penanganan kecelakaan pertambangan yang diatur dalam Mijn Politie Reglement yang sudah diperbaiki dan ditanbah.”
(Dr. Madjedi Hasan, MPE, Pengamat Hukum Pertambangan)
 
“Semburan lumpur yang berbentuk “mudvolcano” ini disebabkan oleh kesalahan dalam penanganan pemboran Banjarpanji-1, tidaklah dapat disangkal lagi, bahkan diterima oleh pakar-pakar geologi maupun