Ketersediaan | : | Stock tidak tersedia |
Format | : | Soft Cover |
ISBN | : | 6027428031 |
ISBN13 | : | 9786027428034 |
Tanggal Terbit | : | September 2016 |
Bahasa | : | Indonesia |
Penerbit | : | Serambi |
Halaman | : | 248 |
Dimensi | : | 130 mm x 195 mm |
Keramahan adalah keistimewaan luar biasa yang ditampakkan Allah didalam diri wali-wali-Nya, para kekasih-Nya. Mereka mendapatkan kedudukan istimewa disisi-Nya karena mereka juga mengistimewakan Allah didalam hati mereka. Mereka mencintai dan dicintai oleh Allah Swt.
Termasuk buah dari cinta Allah kepada para wali-Nya adalah karamah. Apabila para nabi diberi keistimewaan mukjizat untuk membuktikan kepada umatnya bahwa ia adalah utusan Allah, para wali Allah juga diberi keistimewaan karamah untuk membuktikan bahwa keislaman dan ketakwaan mereka benar dan diridhai Allah. Dengan karamah yang ditampakkan itu seolah-olah Allah berpesan kepada umat islam, "ikutilah jejak hidup wali itu, karena ia adalah kekasih-Ku. Ambillah berkah, ilmu, dan budi pekertinya. Apabila kalian mengikuti dan mencintainya, maka Aku juga akan mencintai kalian."
Keramahan memang tidak boleh diceritakan ketika Sang Wali masih hidup. Ketika mengetahui ada oarng yang melihat keramahannya -- baik sengaja atau tidak --- biasanya Sang Wali Allah akan berpesan padanya, "Jangan kamu ceritakan hal ini, kecuali setelah aku meninggal."
Cerita-cerita karamah baru muncul setelah Sang Wali Allah meninggal dunia. Begitu banyak kejadian-kejadian luar biasa yang diceritakan oleh keluarga, santri, teman-teman, dan orang-orang terdekat Sang Wali yang menunjukkan kedekatannya kepada Sang Pencipta.