Wartawan yang kaki dan tangannya terikat oleh kepentingan perusahaan. Dokter ahli jiwa yang lelah karena tak ada perubahan. Sepasang kekasih yang putus asa, hidup dibawah bayang-bayang prasangka. "Kemanapun kita pergi, perubahan hanya bisa terasa jika kita tidak ikut berubah." Semua pergulatan itu kini mencapai titik akhir. Hanya kekuatan diri sendirilah yang bisa mengelahkan kelemahan yang pasti ada di setiap manusia. ...

Akibat pemberitaan media massa, pandangan bahwa penderita penyakit jiwa itu berbahaya pun semakin meningkat. Di saat seperti itu, waktu bagi Ozawa meninggalkan rumah sakit pun tiba. Berhadapan dengan tatapan dingin masyarakat membuat hatinya terluka... Ozawa terpojok, lalu terjadilah sebuah tragedi! ...

Ozawa, pasien penyakit jiwa yang ditangani Saito, jatuh cinta pada pasien wanita yang dikenalnya di rumah sakit. Sementara itu, terjadi pembunuhan sadis. Seorang pria membunuh banyak anak di suatu sekolah ! Ozawa, Iseya, Kadowaki, Saito terjebak dalam arus yang sangat deras. Pelaku pembunuhan telah bolak balik masuk rumah sakit jiwa. Arus deras itu bernama "Berita Intimidasi pada Penyakit Jiwa" Sebenarnya, untuk apa "Berita" itu? ...

"Dua orang dokter yang dulu mencoba menjadi ""dokter ideal"", kini hanya melakukan pemberitahuan secara formal dan tak mau lagi menggunakan obat antikanker. Kalau pasien bisa disembuhkan, pasti akan kusembuhkan. Tapi kalau tidak bisa... aku harus berbuat apa?! Sisa hidup mereka di dunia akan habis dengan cepta tanpa diberi tahu apa pun. Kasihan pasiennya, Saito pun tak bisa diam saja! " ...

Orang yang sembuh dari kanker adalah orang ynag bertarung melawannya. Kata-kata sang dokter yang membuat pasiennya percaya dan bertahan menghadapi efek samping pengobatan tanpa tahu seberapa besar peluang kesembuhannya, pilihan pengobatan dan makna ucapan dokter itu sebenarnya. ...

Si kembar hasil pengobatan kemandulan selama 4 tahun... anak yang sangat diidamkan. Namun, suami-istri Tanabe, orangtua si bayi kembar malah meminta Dokter Takasago dan Saito untuk membiarkan anak-anak mereka mati! Saito tidak setuju dengan Dokter Takasagi yang menyerah karena tidak bisa membujuk suami istri itu. Orangtualah yang memutuskan nasib anaknya. Benarkah? Apa yang membuat orangtua punya hak berbuat demikian?! Apa yang membuar Dokter Takasago menyerah?! ...

"Eijiro Saito, dokter magang rumah sakit di universitas terbaik, Universitas Eiroku. Honornya perbulan cuma 38.000 yen. setelah 3 bulan bekerja, untuk pertama kalinya ia menangani pasien sendirian. Apa sebenarnya dokter itu ? Dia berusaha sungguh-sungguh meski senantiasa berhadapan dengan dunia kedokteran Jepang yang kontrakdiktif dengan bayangannya selama ini." ...