Jihad merupakan tema Islam yang paling banyak dizalimi dan disalahpahami, baik oleh internal umat Islam maupun kalangn di luar Islam. Ada semacam simplifikasi dan penyempitan makna jihad, yaitu hanya sebagai perang dan sarana kekerasan fisik. Bahkan, jika kita dengar kata jihad maka yang hadir pertama dalam benak kita dalah perang dan angkat senjata. Arus pemahaman ini diusung oleh para penulis muslim klasik hingga kontemporer. Tidak terlalu jauh kiranya jika Baratmengindentikkan jihad sebagai sesuatu yang minor, apalagi jika menurut kasus-kasus kekerasan beberapa tahun terakhir, untuk tidak menyebut terorisme, yang terjadi di kalangan Dunia ISlam yang lekat dengan simbol-simbol dan yel-yel jihad. Pencitraan demikian mengusik penulis untuk merunut kembali akar jihad pada sumber sekaligus pelaku pertama doktrin jihad, yakni Rosulullah saw. Dan ternyata, apa yang penulis temukan sangat jauh berbeda dengan apa yang tercitrakan. Jihad dalam tuntutan Rosul saw begitu damai dan luas, dan perang hanyalah opsi jihad terakhir yang diambil untuk membela diri.