Pencarian

Brand
Gramedia Pustaka Utama
Penulis
John Michaelson
Kategori
Buku
Fiksi (2)

Format
Soft Cover (4)

Bahasa
English (2)
Indonesia (2)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
Annisa - Edisi Bahasa Inggris oleh John Michaelson
Soft Cover, September 2015
Stock tidak tersedia
A young Indonesian woman with an ailing mother and a celebrity father whose moon is on the wane. A painful family secret dragged into the open, a subversive Western lecturer, and nowhere else to turn. A steady drift into dangerous waters, a choice between black and white when everything seems grey. ‘A simple and perceptive drama, Annisa shines a light on social matters close to the hearts of many Indonesians.’ Muzakkir Husain, Berita Satu ...
2.
Annisa Kapal Yang Berlabuh oleh John Michaelson
Soft Cover, Agustus 2015
Stock tidak tersedia
Annisa, putri ustaz selebriti yang kerap tampil di televisi, berusaha sebaik mungkin menjadi gadis solehah. Dia tekun belajar, telaten merawat ibunya yang sakit-sakitan, dan berencana melanjutkan kuliah di luar negeri. Namun, ketika kenyataan pahit menghancurkan kepercayaan Annisa terhadap orangtuanya, dia melayang semakin dekat ke arah Peter, dosen berusia baya dengan mata seperti batu emerald. Peter sosok yang cerdas dan misterius. Tampaknya, dialah satu-satunya orang yang memahami Annisa. ...
3.
Muallaf oleh John Michaelson
Soft Cover, Juli 2014
Stock tidak tersedia
‘Why did you decide to become a Muslim?’ This is a question often asked of me. Whenever I visit a mosque or musholla, whenever I avoid food and drink due to fasting, whenever I say ‘Peace be upon you’ to a fellow brother or sister. And you know what? I have never been able to offer a good enough answer. For I would need to talk of pain and heartache, of family and friendship, of laughter and longing. And ultimately, of finding love and acceptance in the heart of Indonesia. ...
4.
Mualaf oleh John Michaelson
Soft Cover, April 2014
Stock tidak tersedia
Kenapa kau memutuskan menjadi Muslim? Pertanyaan ini sering ditanyakan kepadaku. Setiap kali aku ke masjid atau musholla, setiap kali aku menolak makan dan minum karena berpuasa, setiap kali aku mengucapkan Assalamualaikum kepada sesama Muslim. Aku tak pernah bisa menjawab mereka dengan jawaban yang cukup baik. Karena untuk menjawab pertanyaan itu aku harus mengenang kembali segala penderitaan dan sakit hati, keluarga dan persahabatan, tawa dan kerinduan. Hingga akhirnya aku bisa ...