Matahari mulai terbit. Sinarnya merambat masuk celah-celah jendela, terpancar langsung mengenai wajah ayah yang sedang khusyuk melakukan ibadah. Terlihat wajah ayah bercahaya. Kulihat ia tersenyum membuat garis keriput wajahnya tampak. Baru kali ini aku melihat seseorang beribadah dengan wajah tersenyum. Tirai pintu sedikit bergoyang. Angin yang berhembus dari dalam kamar ayah memberi aroma yang tercium hingga aku merasakan ketenangan hati. - Puisi untuk Ayah ...

Buku 8 Piring Menari di Mata Sari membuat delapan belas cerita pendek karya guru-guru yang tergabung dalam Komunitas Guru Menulis. Ini adalah buku kedua yang membuat cerpen-cepen pilihan hasil dari Kontes Nulis Cerpen untuk Guru yang diselenggarakan oleh Komunitas Guru Menulis bekerja sama dengan Penerbit Lingkarantarnusa. ...

Buku Ransel Berwarna Hitam memuat dua puluh satu cerita pendek anak karya guru-guru yang tergebung dalam Komunitas Guru Menulis. Ini adalah buku keempat yang memuat cerpen-cerpen pilihan hasil dari Kontes Nulis Cerpen untuk Guru yang diselenggarakan oleh Komunitas Guru Menulis bekerja sama dengan Penerbit Lingkarantarnusa. ...

"Hei, sebenarnya kau ini siapa? Apa benar didalam cermin itu duniamu? Memangnya ada apa saja didalam sana?" Runtutan pertanyaan yang sempat bersarang diotak Ayu itu akhirnya terlontar juga. ...

Buku Ibu, Aku Pulang memuat lima belas cerita pendek karya guru-guru yang tergabung dalam Komunitas Guru Menulis. Ini adalah buku kelima yang memuat cerpen-cerpen pilihan hasil dari Kontes Nulis Cerpen untuk Guru yang diselenggarakan oleh Komunitas Guru Menulis bekerja sama dengan Penerbit Lingkarantarnusa. ...

Aku benar-benar tak mengerti dengan nasib yang kuhadapi. Kukutuk mereka yang memutuskan untuk menempatkanku disini. Di sebelahku ada sebatang pohon kersen yang rimbun. Pada saat siang hari dan matahari menyengat bumi, aku dilindungi tajuk kersen yang lebar. Tempat yang indah kata orang, karena aku bisa memandang ke arah danau yang penuh dengan bunga teratai yang indah. Tempat yang menyenangkan yang didatangi banyak orang, baik tua maupun muda. Namun, keindahan itu benar-benar tak sebanding ...

Buku Ilang di Pekarangan Rumah Ibu memuat lima belas cerita pendek karya guru-guru yang tergabung dalam komunitas Guru Menulis. Ini adalah buku pertama yang memuat cerpen-cerpen pilihan hasil dari kontes Nulis Cerpen untuk Guru, yang diselenggarakan oleh Komunitas Guru Menulis, bekerja sama dengan Penerbit Lingkarantarnusa. ...

Jika kalian sudah kehilangan seluruh sinar matahari dan bulan, siang dan malam, yang selama ini menyertai dan menaungi kita, apa yang akan kalian lakukan? Aku tahu pertanyaanku ini sedikit buram. Tapi, aku sendiri benar-benar tidak tahu harus bagaimana lagi menyampaikannya. Yang kutahu, saat itu kehidupanku telah hancur seluruhnya. Hatiku terkoyak dan rusak. Kepalaku nyaris meletus menyadari semua kenyataan yang telah terjadi. Aku membenci diriku sendiri, da saat itu juga ia muncul. Sang ...

Aku tidak butuh kau untuk membuatku lebih baik. Aku hanya ingin kau menemaniku selagi aku mencari sesuatu yang akan membuatku lebih baik. Aku lelah dengan dunia ini. Orang-orang terlalu banyak berbicara, terlalu banyak berjanji, dan sangat sedikit aksi. Mereka begitu penuh omong kosong. Kau satu-satunya yang kupercaya untuk mengerti yang kuingin kau mengerti. Jadi, tolong, jangan mencoba membuatku merasa lebih baik. Duduk dan temani sajalah. ...

Teh buatan Ibu benar-benar ajaib, seolah ada sihir yang dicampurkan ke dalamnya. Bagaimana tidak, hanya dengan mencium aromanya saja, teh buatan Ibu sudah mampu membuatku bahagia. ...

Kamu, gadis yang selalu duduk disini, memandang hujan diluar, menyesap kopimu, menikmati sepiring panna cotta kesukaanmu, dan sesekali tertawa bersama dengan seseorang dulu. Ya, kamu dan aku. Aku sangat mengenalmu sebelumnya. Aku sekarang mengingatmu sebagai gadisku, yang sempat hilang dari ingatanku. Disudut ini aku kembali mengingatmu. Terracotta. ...

Bisa Jadi, dia adalah seorang yang turun dari langit. Bisa jadi juga, dia adalah salah satu penghuni tempat buruk, tempat bersemayamnya para makhluk yang suka berbuat tidak baik. Siapa dia sebenernya? Jangan sekali-kali menatap matanya saat kau melihat dia. Jangan balas senyumannya. Jangan perhatikan dia lama-lama. Jangan menyapanya. Jangan terlalu lama berbicara dengan dia. Dan jangan sekali-kali meminta nomor teleponnya. Itu akan menjadi suatu kesalahan besar. ...

Mencintaimu itu seperti hujan. Kadang deras, kadang cuma rintik-rintik, kadang bahkan tidak turun sama sekali. Jadi, tinggal minta saja hujan seperti apa yang kau inginkan?. ...