Kuakui, kesalahan ini begitu besar. Aku mencintai dua pria dalam waktu bersamaan. Ketika keduanya sama-sama menyatakan perasaan mereka, aku tak kuasa untuk memilih. Keduanya begitu indah di mataku. Begitu dalam di hatiku. Kumanfaatkan kedua sahabat dekatku untuk menguji seberapa besar cinta dua pria itu. Tapi ketika akhirnya dua sahabatku melakukan hal yang di luar dugaan, aku pun sadar, ini adalah kesalahanku yang kedua. Apa pun yang terjadi, tak pernah kusesali dua kesalahan bodoh ...

Bertemu kembali. Kau dan aku. Berhadap-hadapan, saling menatap. Tak ada sepatah kata pun meluncur dari mulut kita. Namun sebaliknya, mata kita berbicara. Bertanya kabar, mengungkap rindu, dan berbagi kisah-kisah lama. Inginkan kau memelukku seerat dulu, dan aku berbisik "jangan tinggalkan aku" lalu kita pergi jauh, meninggalkan aral yang menghalang. Ah., kini, semua telah berbeda. Kau telah berdua, aku pun juga. Pantaskah kita menyalahkan takdir yang terlambat mempertemukan ...

"Seprai kita basah. Apa kau mengompol, Kyla?" Pertanyaan Susan seperti bom yang meledak tepat di telinga Kyla. Dia diam dan merasakan celananya basah. Tangannya bergerak menyentuh seprai di balik pinggangnya. "Yah.. aku ngompol lagi," gumamnya. Haruskah Kyla mengaku kepada mereka tentang rahasia besar yang selama ini ia simpan rapat-rapat? Rahasia yang sangat memalukan, karena diusianya yang sudah 10 tahun, ia sulit menghilangkan kebiasaan kecilnya, ngompol. Rahasia ...