Ketika Anda lalai, bagaikan seorang penjaga yang tertidur, penjahat berhasil menyelinap masuk. Sama halnya ketika Anda lalai dan mengabaikan ajaran agama, setan berhasil memasuki hati Anda dan Anda pun berbuat kesalahan. Maka, Anda memerlukan seorang penjaga untuk bisa aman kembali dan mengunci pintu dengan lebih baik. Itulah istigfar dan tobat. Penjaga yang memperkuat pertahanan diri Anda.
Begitulah salah satu gambaran cara Nouman Ali Khan menyampaikan dakwah Islamnya, terutama di kalangan anak-anak muda. Dia selalu menggunakan pendekatan tematis dalam menyajikan ajaran Al-Quran dengan tak lupa menyentuh isu-isu kontemporer. Konteks dengan masalah-masalah kekinian, juga membuat dakwahnya diterima luas di kalangan awam.
Yang tak kalah penting, Nouman Ali Khan mampu meyakinkan bahwa agama adalah tempat kembali, dan Tuhan sebagai Mahacinta. Tuhan akan memaafkan kesalahan kita, asal kita mau bertobat. Jangan katakan, “Aku tidak punya harapan.” Tapi katakan, “Dosa-dosaku tidak lebih besar daripada diriku sendiri, dan lebih-lebih lagi tidak lebih besar daripada kasih sayang Allah.”
Endorsment:
“... membedah bagaimana seharusnya manusia berfungsi kepada manusia lain.”
Denny Siregar, Penulis buku bestsellerTuhan dalam Secangkir Kopi
Nouman Ali Khan adalah ulama muda yang populer di Amerika Serikat. Dia adalah founder sekaligus CEO Bayyinah, sebuah lembaga yang fokus pada kajian-kajian Al-Quran di Amerika Serikat. Ustaz Nouman Ali Khan menarik perhatian komunitas Muslim karena tema dakwah yang dibawakannya menggunakan sudut pandang linguistik Al-Quran dengan pembahasan tema yang relevan dengan zaman ini. Salah satu media dakwahnya adalah channel Bayyinah TV (dan YouTube) yang banyak memublikasikan ceramah-ceramahnya. Saat ini, dia dikenal sebagai salah satu Muslim berpengaruh tak hanya di Barat, tetapi juga di dunia. Ikatan mendalamnya dengan Al-Quran menjadi inti dari pekerjaan dan fokus dalam pengajarannya, yang membuatnya bisa meraih perhatian dari jutaan Muslim dari berbagai negara.[]